Validitas Survei di Tengah Abnormalitas

Validitas Survei di Tengah Abnormalitas
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat di kolom OPINI Harian Analisa Medan, 22 Februari 2017

            Sebuah survei bisa jadi menjadi benar atau valid, dan bisa saja menyimpang. Dalam survei politik, tensi politik yang tinggi bisa mengakibatkan validitas survei patut dipertanyakan.

Uang Baru dan Redenominasi Rupiah

Uang Baru dan Redenominasi Rupiah
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat dalam Kolom OPINI Harian Analisa Medan, 27 Desember 2016

            Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan uang rupiah baru dengan tahun emisi 2016 di Gedung Bank Indonesia. Presiden meminta kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kecintaannya terhadap rupiah, dengan mencintai rupiah maka menjadi wujud kecintaan masyarakat terhadap kedaulatan dan kemandirian bangsa.

Simalakama Siaran Langsung Persidangan Kasus Ahok

Simalakama Siaran Langsung Persidangan Kasus Ahok
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat dalam Kolom OPINI Harian Analisa Medan, 16 Desember 2016

Simalakama dapat diartikan suatu situasi kondisi yang serba salah, mau ke kiri salah, ke kanan salah, maju salah, mundur salah, diam salah, bergerak pun salah. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memang selalu menjadi magnet berita, mulai dari prestasi, kontroversi, pujian, caci maki, hingga berhasil “menggerakkan” jutaan orang melakukan demo untuk menghujat dirinya.

Serigala Hak Angket Atas KPK

Serigala Hak Angket Atas KPK
Oleh : Fadil Abidin

Mungkin terlalu ekstrim memberikan metafora bahwa kumpulan anggota parlemen seperti kawanan serigala. Kawanan serigala mempunyai struktur sosial yang rumit bak institusi masyarakat manusia. Ada status alpha, beta, gamma, sampai omega sebagai struktur terendah dan terlemah. Sedangkan serigala soliter yang tak mau ikut kawanan disebut rogue.

Senjakala Lembaga Survei

Senjakala Lembaga Survei
Oleh : Fadil Abidin

            Survei itu sebagian berupa sains, sebagian lagi merupakan seni, ujar Robert Jones, peneliti dari PRRI Washington, Amerika Serikat. Sebuah survei bisa jadi menjadi benar, dan bisa saja menyimpang dari kenyataan. Dalam survei politik, tensi politik yang tinggi bisa mengakibatkan ketidakpastian hasil survei.

Sengkarut Ketegangan Malaysia - Korut

Sengkarut Ketegangan Malaysia - Korut
Oleh : Fadil Abidin

            Sengkarut dalam kamus bahasa Indonesia berarti lilit-melilit, banyak seluk-beluknya, kait-berkait, tidak karuan, dan tidak menentu. Negara jiran Malaysia kini tengah menghadapi ketegangan diplomatik dengan Korea Utara (Korut). Ketegangan ini bermula dari kasus pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri dari pemimpin Korut, Kim Jong Un.

Selebrasi Eksekusi Hukuman Mati

Selebrasi Eksekusi Hukuman Mati
Oleh : Fadil Abidin

Selebrasi berarti merayakan. Pada Piala Eropa 2016 lalu, ketika seorang pemain mencetak gol, pasti akan melakukan selebrasi. Bahkan banyak pemain sepakbola yang mempunyai gaya dan ciri khas dalam merayakan golnya. Lalu selebrasi eksekusi hukuman mati, berarti merayakan pelaksanaan hukuman mati?

Saling Lapor dan Memakan Ekornya Sendiri

Saling Lapor dan Memakan Ekornya Sendiri
Oleh : Fadil Abidin

            Kondisi masyarakat dan bangsa kita saat ini tengah memasuki fase yang mengkhawatirkan. Serangan hoax, ujaran kebencian, fitnah, sikap intoleransi, permusuhan antar ormas, saling kecam, saling lapor dan melaporkan menjadi berita yang kerap tersaji di televisi, dan lebih masif lagi di dunia maya. 

Praktik Suap dalam PPDB

Praktik Suap dalam PPDB
Oleh : Fadil Abidin

            Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SLTP sederajat dilaksanakan tanggal 27 Juni sampai dengan 2 Juli 2016. Ujian masuk (testing) dilaksanakan 11 Juli 2015. Pada 8 Juli, seseorang oknum guru SMP Negeri (SMPN) tempat sekolah saya mendaftarkan anak menelepon. Intinya ia menawarkan “bantuan” agar anak saya bisa diterima di SMPN tersebut.

Polemik dan Solusi Trasnsportasi Berbasis Aplikasi

Polemik dan Solusi Trasnsportasi Berbasis Aplikasi
Oleh : Fadil Abidin

"Uber, perusahaan taksi terbesar dunia, tak punya kendaraan. Alibaba, retailer paling bernilai, tak memiliki gudang. Dan Airbnb, penyedia akomodasi terbesar, tak punya properti. Sesuatu yang menarik sedang terjadi," tulis Tom Goodwin, analis industri di TechCrunch (detikinet,12/03/2016).
Di zaman serba canggih ini, kita bisa menjual apa saja, baik produk benda maupun jasa,  yang benar-benar tidak kita miliki. Uber, perusahaan taksi (transportasi mobil) terbesar di dunia ternyata tak memiliki armada kendaraan. Alibaba, retailer atau penjual barang yang termasuk terbesar di dunia ternyata tidak mempunyai gudang untuk menyimpang barang. Kok bisa?

Petrus, Narkoba, dan Duterte

Petrus, Narkoba, dan Duterte
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat dalam Kolom OPINI Harian Analisa Medan, 24 Agustus 2016

            Salah satu janji kampanye Rodrigo Duterte ketika kampanye pemilihan presiden Filipina adalah memberantas narkoba yang telah merasuk ke setiap sendi kehidupan rakyat Filipina. Janji ini kemudian dibuktikan oleh Duterte.

Persiapan Siswa dan Sekolah Menghadapi UNBK

Persiapan Siswa dan Sekolah Menghadapi UNBK
Oleh : Fadil Abidin

            Sekarang semuanya berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Tahun 2015 misalnya, Kemendikbud mengadakan Uji Kompetensi Guru (UKG) secara online. Hal ini memaksa para guru untuk berlatih menggunakan perangkat komputer. Para guru yang selama ini gaptek (gagap teknologi) akan terkena dampaknya ketika baru belajar di usia yang tidak muda lagi. Hasilnya, UKG secara nasional nilai rata-ratanya 53,02. Padahal target pemerintah adalah nilai 55. Ini artinya apa? Secara umum, guru di Indonesia belum mencapai kompetensi yang diharapkan.

NKRI Masih Rentan Intoleransi

NKRI Masih Rentan Intoleransi
Oleh : Fadil Abidin

Intoleransi dan radikalisme di Indonesia dinilai kian masif kemunculannya, baik kelompok maupun individu yang intoleran semakin bertambah secara signifikan. Berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi mengakibatkan semakin mudahnya individu mengakses internet dan mengikuti perbincangan di jejaring media sosial.

Negeri Para Pencaci di Media Soial

Negeri Para Pencaci di Media Soial
Oleh : Fadil Abidin

            Beberapa waktu lalu ada seorang mahasiswa yang ditangkap polisi dan dikeluarkan dari kampusnya akibat postingan percakapan di media sosial yang dianggap menistakan agama. Ini bukan yang pertama dan terakhir, banyak kasus pidana yang berawal dari percakapan atau perdebatan yang semakin panas dan akhirnya saling mencaci suku dan agama lawan bicaranya.

Munaslub dan Akhir Konflik Partai Golkar

Munaslub dan Akhir Konflik Partai Golkar
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat dalam Kolom OPINI Harian Analisa Medan, 9 Mei 2016

Setahun lebih dirundung konflik internal, Partai Golongan Karya (Golkar) bakal menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dalam beberapa waktu ke depan. Munaslub diharapkan dapat mewadahi rekonsiliasi di tubuh partai berlambang beringin ini.

Menyoal Ranperda Kepala Lingkungan

Menyoal Ranperda Kepala Lingkungan
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat dalam Kolom OPINI Harian Analisa Medan, 19 September 2016

            Ciri khas kota Medan dalam hirarki pemerintahan paling bawah adalah adanya Kepala Lingkungan (Kepling). Penamaan Kepling ini kemudian banyak diikuti oleh banyak daerah atau kota lain di Indonesia. Jika kita berkunjung ke kota-kota lain di Indonesia di bawah tahun 90-an, maka nyaris tidak ada sebutan Kepala Lingkungan di sana.

Menyoal Inflasi di Bulan Ramadan

Menyoal Inflasi di Bulan Ramadan
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat dalam Kolom OPINI Harian Analisa Medan, 8 Juni 2016

Tidak ada bulan suci tanpa inflasi. Bulan Ramadan tinggal menghitung hari, tapi harga-harga komoditas pangan telah mendahului berfluktuasi menimbulkan keresahan, terutama masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah. Hal ini terjadi berulang-ulang setiap tahun pada semua komoditas pangan, seperti harga beras, daging ayam dan sapi, telur, gula, cabai, bawang, sayur-mayur dan buah melambung tinggi.

Menyoal Donasi Melalui Media Sosial

Menyoal Donasi Melalui Media Sosial
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat dalam Kolom OPINI Harian Analisa Medan, 6 Mei 2017

Mantan supir truk mengumpulkan sumbangan hingga Rp 1,2 miliar melalui media sosial. Kok bisa? Dari berprofesi sebagai supir truk, kini Budi Utomo atau Cak Budi kemudian dikenal sebagai aktivis sosial. Melalui akun instagram yang menampilkan foto-foto aktivitasnya menyantuni para orang tua lanjut usia (lansia) yang hidup miskin, mampu menarik perhatian para warga dunia maya (netizen) untuk memberikan donasi.

Menyoal Ambang Batas Parlemen

Menyoal Ambang Batas Parlemen
Oleh : Fadil Abidin

            Dibanding isu ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold), ambang batas parlemen (parliamentary threshold) kalah seksi, tidak mejadi bahan pembicaraan, bahkan nyaris terlupakan. Para politisi saat ini lebih bersemangat menggugat RUU Pemilu tentang pasal yang memuat aturan presidential threshold 20% untuk perolehan kursi di parlemen.

Meningkatkan Kewenangan BNN

Meningkatkan Kewenangan BNN
Oleh : Fadil Abidin

"‎Saya ingin ada langkah pemberantasan narkoba yang lebih gencar lagi, yang lebih berani lagi, yang lebih gila lagi, yang lebih komprehensif dan dikakukan secara terpadu," ujar Jokowi di saat memimpin rapat di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta (24/2/2016). 

Menguji Cuti Kampanye bagi Petahana

Menguji Cuti Kampanye bagi Petahana
Oleh : Fadil Abidin

            Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok mengajukan uji materi (judicial review) ke Mahkamah Konsitusi atas Pasal 30 ayat 3 UU No.10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pasal tersebut berbunyi “Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota yang mencalonkan kembali pada daerah yang sama, selama masa kampanye harus memenuhi ketentuan menjalani cuti di luar tanggungan negara”.  

Menghormati Orang (Tidak) Berpuasa

Menghormati Orang (Tidak) Berpuasa
Oleh : Fadil Abidin

       Apa salah Ibu Saeni? Warung jualan nasinya dirazia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Serang, Banten. Ibu Saeni dianggap melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kota Serang yang melarang berjualan makanan/minuman di siang hari selama bulan Ramadan. Ibu Saeni hanya bisa pasrah sambil menangis sedih ketika beberapa anggota Satpol PP menyita barang-barang dagangannya.

Mengenal Sindrom Kaki Gelisah

Mengenal Sindrom Kaki Gelisah
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat dalam Kolom Kesehatan Harian Analisa Medan, 23 Januari 2017
            Setiap malam saat mau tidur, setelah kurang lebih 15 menit berbaring di kasur, kaki terkadang merasakan ada dorongan untuk terus bergerak, digoyang-goyangkan, digesek-gesekan antara kaki kanan dan kaki kiri, hingga menggesekkan ke kasur. Pada awalnya, banyak yang menduga, hal itu adalah kebiasaan saja. Tapi menurut beberapa literatur di internet, gejala tersebut dinamakan sindrom kaki gelisah atau Restless Leg Syndrome (RLS).

Mengenal Hoax dan Cerdas Bermedia Sosial

Mengenal Hoax dan Cerdas Bermedia Sosial
Oleh : Fadil Abidin

            Sejumlah masyarakat sipil dan pegiat media sosial mendeklarasikan Masyarakat Anti Hoax (08/01/2017) di Jakarta dan serentak di 6 kota lainnya. Kegiatan bertujuan untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar peduli dan bersama-sama memerangi persebaran informasi hoax yang kian marak di media sosial.

Mengebiri Perppu Kebiri

Mengebiri Perppu Kebiri
Oleh : Fadil Abidin

Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa kejahatan seksual terhadap anak di Indonesia telah masuk kategori kejahatan luar biasa. Oleh sebab itu penanganan perkara semacam itu juga harus luar biasa, juga sikap dan tindakan pemerintah juga harus luar biasa.

Mendadak Calon Kepala Daerah

Mendadak Calon Kepala Daerah
Oleh : Fadil Abidin

            Bangsa ini mungkin dikenal sebagai bangsa yang suka menunda-nunda, bahkan terkenal akan istilah “jam karet”. Sewaktu sekolah dulu, ada pekerjaan rumah (PR) hari Kamis, karena ini masih hari Senin, kita kerap menunda mengerjakannya pada hari Rabu malam Kamis bahkan ada yang terus menundanya hingga detik-detik akhir mau berangkat sekolah. Kita suka mengerjakan sesuatu dengan mendadak dan terburu-buru. Konon katanya, jika mengerjakan secara mendadak dan terburu-buru akan melahirkan kreativitas dan energi yang berlebih. Benarkah?

Masalah Presidential Threshold di Indonesia

Masalah Presidential Threshold di Indonesia
Oleh : Fadil Abidin

            RUU Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) menimbulkan polemik berkepanjangan di parlemen. Syarat pengajuan ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden atau presidential threshold untuk Pilpres 2019 yang disesuaikan dengan jumlah kursi di perlemen, setiap mendekati pemilu selalu menjadi ajang debat yang melelahkan. 

Mahkamah yang Terjerat Rasuah

Mahkamah yang Terjerat Rasuah
Oleh : Fadil Abidin

            Awal yang busuk niscaya ujungnya juga busuk. Gambaran inilah yang mungkin tepat terhadap kasus operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang menimpa hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar (25/1/2017). Patrialis Akbar (PA) diduga menerima suap terkait uji materi beberapa pasal di UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Pasal-pasal ini ditengarai bernilai sangat mahal karena menyangkut soal pengaturan impor hewan ternak.

Maafkan Mereka yang Telah Memilih Ahok

Maafkan Mereka yang Telah Memilih Ahok
Oleh : Fadil Abidin

Menurut beberapa lembaga survei, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi pemenang dan melaju di putaran kedua pada Pilkada DKI 15 Februari lalu. Ini sangat mengejutkan, karena status Ahok adalah tersangka kasus penodaan agama. Setidaknya ada empat aksi atau lebih yang dilakukan secara massal agar umat Islam tidak memilih Ahok.

Lagu Lama Perdebatan Presidential Threshold

Lagu Lama Perdebatan Presidential Threshold
Oleh  : Fadil Abidin

Aturan ambang batas pencalonan presiden (presidential treshold) 20% dalam RUU Pemilu kembali diperdebatkan. Politik di Indonesia memang selalu berubah kesepakatan. Hari ini sepakat, lusa sudah tidak sepakat. Tahun 2009 hingga 2014 sepakat dengan penerapan  presidential threshold (PT). Tapi untuk Pemilu 2019 para politisi tidak sepakat dengan PT, bahkan dianggap inkonstitusional karena bertentangan dengan UUD 1945. Bahkan ada yang menyatakan, PT 20% adalah lelucon politik yang menipu rakyat Indonesia.

Ketika Ahok Membuka Kotak Pandora

Ketika Ahok Membuka Kotak Pandora
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat dalam Kolom OPINI Harian Analisa Medan, 7 Februari 2017

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, Polri terpaksa mengesampingkan Peraturan Kapolri (Perkap) yang diterbitkan Kapolri sebelumnya, Jenderal (Purn) Badrodin  Haiti, yang menyatakan pengusutan kasus terhadap calon kepala daerah harus menunggu proses Pilkada selesai.

Ketidakwarasan Kasus Sumber Waras

Ketidakwarasan Kasus Sumber Waras
Oleh : Fadil Abidin

            Waras adalah bahasa Jawa yang artinya sehat lahir dan batin, tidak waras berarti tidak sehat secara lahir dan batin alias gila. Ketidakwarasan mempunyai sinonim kegilaan. Sumber Waras yang seharusnya melahirkan kewarasan justru menimbulkan kegilaan.

Kembalinya Ujian Nasional

Kembalinya Ujian Nasional
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat dalam Kolom OPINI Harian Analisa Medan, 25 Januari 2017

            Bagaimana jadinya bersekolah tanpa ujian? Ujian merupakan salah satu indikator evaluasi apakah suatu pengajaran telah berhasil atau tidak. Ujian memang menakutkan, menegangkan, melelahkan, menghabiskan dana, dan sebagainya. Tapi ujian dapat membuat orang lebih bersemangat, lebih mempunyai tujuan, dan terpacu jiwa kompetisi.

Kapolri dan Hak Prerogatif Presiden

Kapolri dan Hak Prerogatif Presiden
Oleh : Fadil Abidin

            Akhirnya, Presiden Joko Widodo menunjuk Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti. DPR melalui Komisi III kemudian akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) kepada Komjen Tito Karnavian.

Kabinet Kerja Setahun

                                                         Kabinet Kerja Setahun
Oleh : Fadil Abidin

            Belum genap dua tahun pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla, susunan kabinet telah mengalami dua kali pergantian (reshuffle). Hal ini berarti masa kerja beberapa menteri hanya selama setahun bahkan ada yang kurang dari setahun. Reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden, sehingga pergantian menteri setiap tahun adalah suatu keniscayaan.  

Jokowi dan Pembangunan Infrastruktur

Jokowi dan Pembangunan Infrastruktur
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat di Kolom OPINI Harian Analisa Medan, 7 Maret 2017

            Presiden Joko Widodo mungkin ingin dikenal sebagai “Bapak Infrastruktur Indonesia”. Hal ini tergambar dari berbagai pernyataan dan tindakannya dalam mencari investor ketika keliling di luar negeri. Ibarat “salesman” Joko Widodo (Jokowi) memang piawai “menjual” sehingga banyak negara dan sektor swasta luar negeri tertarik berinvestasi di Indonesia, terutama infrastruktur.

Jalan Terjal Reformasi PSSI

Jalan Terjal Reformasi PSSI
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat dalam Kolom OPINI Harian Analisa Medan, 22 Mei 2016

Ada kutipan yang sangat menarik di media sosial “Tidak ada yang bisa meruntuhkan rezim FIFA selain Tuhan dan Amerika Serikat. Di Indonesia tidak ada yang bisa meruntuhkan rezim PSSI selain Tuhan dan FIFA.”

Isu Rush Money dan Tindak Pidana

Isu Rush Money dan Tindak Pidana
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat dalam Kolom OPINI Harian Analisa Medan, 24 November 2016

            Anda mendapat kiriman pesan melalui Short Massage Service (SMS), Facebook (FB), Instagram (IG), WhatsApp (WA), atau Twitter berisi “terjadi penarikan uang besar-besaran di bank menjelang 25 November hingga 2 Desember 2016”, mohon jangan disebar.

Indonesia Tertinggal Membangun MRT

Indonesia Tertinggal Membangun MRT
Oleh : Fadil Abidin

MRT (Mass Rapid Transit) dengan jalur bawah tanah pertama di dunia bermula di kota London, Inggris dengan kereta angkutan listrik cepat dan massal tahun 1890. Sedangkan MRT bermodel mengambang (elevate) sudah ada di Jerman sejak 1901.

Implikasi Metode Sainte Lague pada Partai Politik

Implikasi Metode Sainte Lague pada Partai Politik
Oleh : Fadil Abidin

            Penetapan metode konversi suara menjadi kursi di parlemen mungkin tidak banyak diketahui oleh publik. Bandingkan parliamentary threshold dan presidential threshold yang ramai diperdebatkan dan berujung pada uji materi di Mahkamah Konsitusi. Metode konversi suara nyaris tidak diperdebatkan apalagi diajukan uji materi ke MK.

Gelombang “Unfriend” di Pilkada DKI

Gelombang “Unfriend” di Pilkada DKI
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat dalam Kolom OPINI Harian Analisa Medan, 13 Desember 2016

Harus diakui bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta kali ini membawa kegaduhan yang sangat luar biasa. Jika presiden disebut sebagai RI-1, wakil presiden disebut RI-2, maka ada yang berpendapat bahwa kursi gubernur DKI disebut dengan RI-3.

Deparpolisasi dan Ilusi Ketakutan Partai Politik

Deparpolisasi dan Ilusi Ketakutan Partai Politik
Oleh : Fadil Abidin

Di tangan Ahok semua tradisi perpolitikan di tanah air seakan dirobek-robek dan dibuang ke tong sampah. Jika selama ini seorang gubernur menyembah para anggota DPRD, memberi aneka tunjangan dan fasilitas bahkan jika perlu memberi “suap” asal jabatannya aman. Ahok justru mencampakkan DPRD ke dasar jurang.

Dari Telolet hingga “Fitsa Hats”

Dari Telolet hingga “Fitsa Hats”
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat di Kolom OPINI Harian Analisa, 9 Januari 2017

Dalam sekejap frasa “Fitsa Hats” yang merupakan produk ‘keseleo lidah’ atau ‘keseleo jari’ ketika mengetiknya menjadi viral dan menjadi trending topic di dunia maya. Frasa fitsa hats sebenarnya mengacu pada produk gerai makanan pizza yang perusahaannya berasal dari Wichita, Kansas, Amerika Serikat. Pizza itu sendiri sebenarnya makanan khas yang berasal dari Italia.

Dari Future Shock ke Sudden Shift

Dari Future Shock ke Sudden Shift
Oleh : Fadil Abidin

Future Shock adalah buku yang ditulis oleh sosiolog dan futurolog terkemuka Alvin Toffler pada tahun 1970. Future shock secara umum diartikan sebagai “kejutan masa depan”, Toffler membuat definisi singkat, kejutan masa depan adalah persepsi dimana "terlalu banyak perubahan terlalu pendek periode waktu". 

Bukan Negara Ormas

Bukan Negara Ormas
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat di Kolom OPINI Harian Analisa Medan, 13 Mei 2017

Indonesia memang patut disebut sebagai “Negara Ormas” karena hanya di negeri inilah jumlah ormas begitu sangat banyak, bahkan terbanyak di dunia. Ada ormas yang bercirikan keagamaan, kebangsaan, kepemudaan, kebudayaan, sosial, profesi, politik, dan sebagainya.

Budaya Mundur atau Pantang Mundur?

Budaya Mundur atau Pantang Mundur?
Oleh : Fadil Abidin

            Pemerintah tengah mewacanakan untuk memberlakukan hukuman tambahan bagi para narapidana korupsi, yaitu hukuman sanksi sosial berupa mempermalukan para koruptor tersebut. Sudah tidak punya rasa malukah bangsa kita?

Brexit, Trump, dan Macron

Brexit, Trump, dan Macron
Oleh : Fadil Abidin

            Referendum Brexit di Inggris, pemilu presiden Amerika Serikat, dan pemilu presiden  Perancis, sebenarnya adalah pertarungan antara globalis melawan nasionalis. Pro-Brexit dan Donald Trump yang dianggap “anti-globalis” berhasil menang. Dunia pun dilanda kecemasan akan terjadinya efek domino, dimana negara-negara adidaya hanya akan mementingkan nasionalnya belaka dan tidak ramah terhadap kaum imigran.

Brexit dan Awal Runtuhnya Uni Eropa

Brexit dan Awal Runtuhnya Uni Eropa
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat di Kolom OPINI Harian Analisa Medan, 26 Juni 2016

Uni Eropa seperti The Eagles 'Hotel California, Inggris bisa check out tapi Inggris tidak pernah dapat pergi. Rakyat Inggris telah memutuskan keluar dari Uni Eropa melalui referendum Brexit – British Exit (Inggris keluar dari Uni Eropa) pada Kamis (23/6/2016). Kelompok "Leave" yang ingin Inggris keluar dari Uni Eropa memperoleh 52 persen suara, sementara kelompok "Remain" yang memilih bertahan hanya meraih 48 persen.

Beda Pandangan Soal Makar

Beda Pandangan Soal Makar
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat di Kolom OPINI Harian Analisa Medan,19 Mei 2017

            Jangan ragukan kesetiaan, nasionalisme, dan patriotisme Tentara Nasional Indonesia (TNI) terhadap NKRI. Dahulu TNI bersama rakyat, pemberontakan atau makar yang bercirikan separatisme, militerisme, agama, hingga komunisme berhasil ditumpas. Dari PRRI/Permesta, RMS, APRA, NII, DI/TII, hingga PKI. TNI tetap setia kepada pemerintahan yang sah.

Antara Klenik dan Dukun Politik

Antara Klenik dan Dukun Politik
Oleh : Fadil Abidin

Nama Dimas Kanjeng Taat Pribadi mendadak ramai diperbincangkan masyarakat, media cetak maupun media online selalu memberitakannya. Dimas Kanjeng mengklaim mampu menggandakan uang kepada murid-muridnya. Kasus tersebut membuktikan di tengah era modern saat ini, hal-hal mistis masih menempati ruang dalam kehidupan sehari masyarakat Indonesia. Praktik klenik dan serba mistik masih marak di tengah-tengah masyarakat kita.

Amerika di Bawah Trump

Amerika di Bawah Trump
Oleh : Fadil Abidin

            “NotMyPresident” sempat menjadi trending topic global pada 9-11 Nopember 2016 lalu. Frasa ini kemudian menjadi slogan demonstrasi atas kekecewaan atau ketidaksukaan warga Amerika atas terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat yang ke-45. Demo besar-besaran akan terjadi di acara pelantikan pada 20 Januari 2017.

Ahok Tak Bisa Mundur di Pilkada DKI

Ahok Tak Bisa Mundur di Pilkada DKI
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat dalam OPINI Harian Analisa Medan, 18 November 2016

            Tulisan ini tidak untuk mencoba membawa variabel suku, agama, ras, antargolongan atau SARA. Namun mencoba memandang dalam perspektif politik dan hukum, khususnya Undang-Undang Pilkada. Secara hukum, Ahok dipersulit untuk mundur dari pencalonannya, bahkan jika dia dimundurkan sekalipun oleh partai politik pengusungnya. Keduanya mustahil  dilakukan, karena mempunyai konsekuensi hukum yang berat.

Ahok Akhirnya Memilih Jalur Independen

Ahok Akhirnya Memilih Jalur Independen
Oleh : Fadil Abidin
Dimuta dalam OPINI Harian Analisa Medan, 10 Maret 2016

            Dikutip dari laman temanahok.com, pada Minggu malam (6/3/2016) seluruh pendiri Teman Ahok (perkumpulan yang mendukung Ahok) mendatangai kediaman Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok di Pantai Mutiara, Jakarta. Tujuan mereka hanya satu, yaitu meminta Ahok segera memutuskan nama bakal calon wakil beliau di Pilkada DKI 2017 nanti.

Polemik Investasi Dana Haji

Polemik Investasi Dana Haji
Oleh : Fadil Abidin

            Presiden Joko Widodo pada saat melakukan pelantikan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Istana Negara (26/7/2017), meminta agar tabungan haji yang nilainya sangat besar dikelola dan dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur. Hal ini bertujuan agar dana tabungan haji Indonesia hasilnya bisa lebih produktif mengingat lamanya waktu pemberangkatan jemaah calon haji.

Modus Mafia dalam Penipuan Umrah

Modus Mafia dalam Penipuan Umrah
Oleh : Fadil Abidin

            Beberapa waktu lalu penulis pernah diajak oleh seorang kawan untuk menghadiri “pengajian” di aula sebuah hotel. Saya mengajak dua orang kawan, dia rupanya juga mengajak beberapa kawan lainnya. Saya beri tanda kutip “pengajian”, karena memang pada awalnya ada khutbah tentang pentingnya ibadah haji dan umrah oleh seorang ustaz.

Menyoal Kenaikan Dana Parpol

Menyoal Kenaikan Dana Parpol
Oleh : Fadil Abidin

Pemerintah telah memutuskan menaikkan dana bantuan untuk partai politik (parpol) hampir sepuluh kali lipat, dari Rp 108 per suara menjadi Rp 1.000 per suara. Ketentuan ini  berlaku untuk semua parpol peserta Pemilu Legislatif (pileg) 2014, walaupun parpol tersebut tidak lolos parliamentary threshold.

Durov dan Telegram

Durov dan Telegram
Oleh : Fadil Abidin

            Muda, tampan, jutawan, jenius, eksentrik, dan misterius. Pavel Valeryvich Durov lahir di Leningrad, Uni Sovyet, 10 Oktober 1984. Pada usia 22 tahun Durov mendirikan situs jejaring sosial VKontakte (VK) yang awalnya sangat mirip dengan Facebook dan sudah mempunyai 350 juta pengguna. Durov kemudian disebut sebagai Mark Zukerberg-nya Rusia. Walaupun tidak sekaya Zukerberg, tapi Durov mempunyai ketampanan bak bintang film.

Bukan Sekadar Penyebar Hoax

Bukan Sekadar Penyebar Hoax
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat di OPINI Harian Analisa Medan, 07 September 2017

“Sebuah kebohohongan adalah tetap kebohongan. Tetapi kebohongan yang disebarkan secara berulang-ulang, niscaya akan membuat publik menjadi percaya bahwa kebohongan tersebut adalah sebuah kebenaran." Ungkapan yang terkenal dari Joseph Goebbelz, Menteri Propaganda Nazi Jerman.