Sekolah Berbasis Korupsi


Sekolah Berbasis Korupsi
Oleh : Fadil Abidin

            Rasanya sangat mustahil korupsi bisa diberantas di negeri ini. Mengapa? Lihatlah kenyataan sehari-hari. Sejak dini anak-anak bangsa ini telah dipaksa mempelajari dan mempraktikkan korupsi, baik oleh orang tua, guru dan lingkungannya.

Menyoal Peran Otoritas Jasa Keuangan


Menyoal Peran Otoritas Jasa Keuangan
Oleh : Fadil Abidin

            Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada akhir Oktober lalu akhirnya mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Otoritas Jasa Keuangan (OJK). RUU ini bila dilaksanakan akan mengakhiri beberapa peran penting Bank Indonesia (BI), Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), bahkan Departemen Keuangan dalam mengawasi lembaga keuangan nasional.

Meneguhkan Kembali Pancasila sebagai Ideologi Bangsa


Meneguhkan Kembali Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat Di Harian Analisa Medan, 1 Oktober 2011

            Menjadikan Pancasila sebagai dasar berbangsa dan bernegara memang merupakan jalan terbaik yang ditawarkan oleh Soekarno saat ideologi ini mulai diperkenalkan pada 1 Juni 1945. Kemajemukan yang dimiliki Indonesia merupakan suatu nikmat terbaik yang diberikan Tuhan kepada kita selaku bangsa. Akan tetapi, kemajemukan itu bisa pula melahirkan konflik dan  permusuhan, bahkan kehancuran bangsa ini bila tidak mampu dijaga dan dirawat dengan baik.

Hasil Tambang untuk Siapa ?


Hasil Tambang untuk Siapa ?
Oleh : Fadil Abidin

Merebaknya semangat separatisme, penembakan, teror, kerusuhan, pemogokan dan pemblokiran jalan menuju tambang PT Freeport Indonesia di Papua, sebenarnya berawal dari kesenjangan ekonomi. Orang-orang Papua bak ayam mati kelaparan di lumbung padi. Mereka hanya menjadi penonton ketika kekayaan alam di daerahnya dikeruk oleh orang asing. Mereka hanya kebagian polusi dan limbah, sungai-sungai tercemar, jalan rusak dan tanah berlubang-lubang.

Beras Raskin dari Thailand dan Nasib Petani Kita


Beras Raskin dari Thailand dan Nasib Petani Kita
Oleh : Fadil Abidin

            Bulan Oktober kemarin, sebagian besar penerima raskin (beras untuk masyarakat miskin) berseri-seri. Apa pasal? Ternyata jatah raskin bulan itu berasal dari Thailand. Penulis menduganya karena dari karung beras tertera “Thai Rice” dengan keterangan 5% brokens - 50 kg/net. Biasanya jatah raskin pada karung beras hanya tertulis Bulog.

Kapitalisme Tak Ada Matinya?


Kapitalisme Tak Ada Matinya? 
Oleh : Fadil Abidin

            "Ganti negara dengan pasar, maka semua orang akan bahagia." Ucap ekonom Amerika pendukung utama pasar besar Milton Friedman. Tapi beberapa tahun terakhir ini, realita memperlihatkan sebaliknya. Pasar justru membuat sengsara banyak orang di dunia. Pada saat yang sama, justru negaralah yang menjadi penolong saat pasar tak mampu menolong dirinya sendiri. Apa yang terjadi di Amerika dan beberapa negara di Eropa belakangan ini menjadi contoh nyata. Ketika krisis keuangan terjadi, pemerintahlah yang menolong perusahaan keluar dari krisis. Pasar yang diagung-agungkan itu malah membuat rakyat dirugikan.

Komodo dan Nasionalisme Kita


Komodo dan Nasionalisme Kita
Oleh : Fadil Abidin

            Mungkin kita adalah bangsa paling “nyinyir” di dunia. Ketika diminta berkorban satu rupiah saja lewat sms (short massage service) untuk mendukung komodo sebagai new seven wonders of nature, reaksi kita bermacam-macam dan berlebihan. Ironisnya ada ajakan untuk menuntut pihak penyelenggara karena dianggap menipu lewat sms, ejekan di blog, fecebook dan twitter hingga ajakan untuk menolak bahkan menentang promosi tersebut.

Zakat dan Kepedulian Sosial

Zakat dan Kepedulian Sosial
Oleh : Fadil Abidin

Tanpa terasa, waktu begitu cepat berlalu dan hampir sebulan penuh seluruh umat Muslim menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Berkah Ramadhan ini akan segera  meninggalkan segenap umat Muslim sebelum berjumpa kembali satu tahun mendatang. Ada satu kewajiban lagi yang harus ditunaikan umat Muslim, yakni berzakat fitrah.