Cerita Anak di Taman Riang


Tradisi Mudik, Ketupat Lebaran, dan Halal Bihalal


Tradisi Mudik, Ketupat Lebaran, dan Halal Bihalal
Oleh : Fadil Abidin

            Mudik, ketupat lebaran dan halal bi halal adalah tiga tradisi yang tak bisa lepas dari hari raya Idul Fitri. Kata mudik menjadi kata yang paling sering disebut setiap menjelang berakhirnya bulan Ramadan. Tradisi mudik menjadi penanda bahwa hubungan emosional masyarakat dengan tempat kelahiran masih sangat kuat, tidak pernah terkikis oleh perjalanan waktu. Mudik dilatarbelakangi oleh kecenderungan menengok ke belakang, memandang masa lampau dan menegaskan kejatian diri, ”apa, siapa dan dari mana ia berasal”.

THR, Kewajiban Pengusaha Hak Pekerja


THR, Kewajiban Pengusaha Hak Pekerja
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat dalam OPINI Harian Analisa Medan, 11 Agustus 2012

            Ada sebuah pabrik pembuatan lampu neon di sekitar tempat tinggal saya. Selama bertahun-tahun ada kebiasaan ganjil di perusahaan tersebut, biasanya 14 hari menjelang Lebaran semua pekerja dirumahkan. Mereka akan masuk bekerja kembali setelah Lebaran. Usut punya usut ternyata siasat seperti itu sengaja dilakukan oleh perusahaan untuk menghindari kewajiban pemberian THR (Tunjangan Hari Raya) kepada para pekerjanya.

Sudah Ganti Makananmu?


Sudah Ganti Makananmu?
Oleh : Fadil Abidin

            “Sudah ganti makananmu?” Itulah pertanyaan yang dilontarkan oleh Tukul Arwana dalam sebuah iklan layanan masyarakat di televisi. Pertanyaan yang bernada provokatif itu adalah sebuah ajakan kepada masyarakat untuk mengganti kebiasaan memakan nasi sebagai makanan pokok dengan makanan lainya.

Siapa yang Butuh Simulator SIM?


Siapa yang Butuh Simulator SIM?
Oleh : Fadil Abidin

            Jika anda membuka Google, lalu ketik “Simulator SIM mangkrak” maka akan bermunculan ratusan berita yang mengabarkan bahwa simulator SIM di hampir seluruh daerah di Indonesia mangkrak alias tidak terpakai, belum dipakai, belum distel, atau pemohon SIM (Surat Izin Mengemudi) tidak mau menggunakannya.

Sepakbola, Drama dalam Sejarah


Sepakbola, Drama dalam Sejarah
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat dalam OPINI Harian Analisa Medan, 8 Juni 2012

Pesta perhelatan sepakbola paling bergengsi di Benua Biru, Piala Eropa 2012, segera dimulai. Sejenak perhatian kita teralihkan dari gonjang-ganjing di Tanah Air yang saban hari dijejali berita soal korupsi, kekerasan, intrik politik, dan kelicikan. Termasuk kisruh ‘sirkus’ sepak bola nasional yang ibarat meteor, terbang bebas di alam semesta yang tak berujung dan tak berarah.

Rohingya, Palestina Jilid II di Asia Tenggara


Rohingya, Palestina Jilid II di Asia Tenggara
Oleh : Fadil Abidin

            Sebuah bangsa bahkan sebuah etnis kecil sekalipun harus mempunyai tanah  sebagai tempat berpijak. Tapi ada juga sebuah bangsa yang tidak mempunyai tanah air, misalnya Palestina. Tanah air mereka diduduki Israel sejak tahun 1960-an lewat konspirasi politik internasional dan agresi militer. Konflik ini kemudian semakin meluas dengan melibatkan negara-negara di sekitarnya, dan hingga kini belum ada penyelesaiannya.

Pokrol Bambu ala ILC


Pokrol Bambu ala ILC
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat dalam Kolom OPINI Harian Analisa Medan, 14 Mei 2012

            Ada acara di sebuah salah satu televisi swasta yang membahas topik-topik terkini yang berkenaan dengan masalah hukum (pada awalnya), tapi kemudian membahas pula soal  sosial, politik dan kemasyarakatan. Awalnya acara tersebut bertajuk Jakarta Lawyers Club (JLC) kemudian berganti menjadi Indonesia Lawyers Club (ILC).

Permasalahan Penerimaan Siswa Baru


Permasalahan Penerimaan Siswa Baru
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat dalam Kolom OPINI Harian Analisa Medan, 28 Juni 2012

            Saya diterima di SMA Negeri 1 Medan tahun 1991, dengan Nilai Ebtanas Murni (NEM) 48,98 atau dengan nilai rata-rata 8,16. Nama saya tertera di urutan nomor 265 dari 310 siswa yang diterima berdasarkan nilai NEM. Pada waktu itu, penerimaan siswa benar-benar ‘murni’, dalam arti tidak ada suap-menyuap. Padahal jumlah pendaftar di sekolah favorit tersebut mencapai 5.000-an. Tidak satu rupiah pun uang yang diberikan kepada pihak sekolah agar saya diterima.  

Parsel, Suap atau Hadiah?


Parsel, Suap atau Hadiah?
Oleh : Fadil Abidin

            Setiap tahun, khususnya menjelang dan pada saat perayaan hari-hari besar keagamaan, perbincangan seputar boleh tidaknya pejabat penyelenggara negara menerima parsel terus terjadi. Hal ini kerap menimulkan pro kontra di tengah masyarakat. Sebagian kalangan menilai, asal dalam batas-batas kewajaran, maka pemberian parsel adalah hal yang lumrah.

Menyoal Manajemen Transportasi Mudik


Menyoal Manajemen Transportasi Mudik
Oleh : Fadil Abidin

            Tidak setiap momen kehidupan bisa dijelaskan secara rasional. Buktinya setiap menjelang Idul Fitri kita selalu disibukkan dengan momen ini, yaitu mudik. Jutaan manusia bergerak secara serentak, dari pusat-pusat kota menuju ribuan tempat tujuan, baik ke kota lain hingga menuju kampung halaman yang terpencil.

Menguji Eksistensi Wakil Menteri


Menguji Eksistensi Wakil Menteri
Oleh : Fadil Abidin

            Eksistensi wakil menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II yang baru direshuffle Oktober 2011 diuji. Beberapa pihak berencana mengajukan judicial review kepada Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap UU No.39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, terutama Pasal 10 mengenai pengangkatan jabatan wakil menteri.

Mengendalikan Harga ala Malaysia dan Venezuela


Mengendalikan Harga ala Malaysia dan Venezuela
Oleh : Fadil Abidin

            Istri saya dulu ketika masih gadis pernah menjadi TKW di Johor Bahru, Malaysia. Selama dua tahun bekerja di sana, ia tidak pernah mengalami kesusahan akibat kenaikan harga ketika menjelang Lebaran. Ia pun mempunyai hipotesis tersendiri, bahwa pemerintah Malaysia jauh lebih hebat ketimbang pemerintah Indonesia dalam mengendalikan harga barang kebutuhan rakyat.

Mencegah Kebiasaan Merokok di Usia Belia


Mencegah Kebiasaan Merokok di Usia Belia
Oleh : Fadil Abidin

Meski iklan rokok dilarang menampilkan orang yang sedang merokok bahkan wujud sebatang rokok sekalipun. Namun siapa pun tahu bahwa slogan seprti “enjoy aja, buktikan merahmu,gak ada loe gak rame, gaya dalam pergaulan, selera pemberani, ekspresikan aksimu, do more talk less, dan semacamnya adalah “ajakan” untuk merokok. Ironisnya iklan tersebut menggunakan gaya bahasa yang kerap dipakai para remaja. Para remaja pun dirangsang untuk mencoba rokok.

Mempertahankan Prestasi Emas di Olimpiade


Mempertahankan Prestasi Emas di Olimpiade
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat dalam kolom OPINI di Harian Analisa Medan, 31 Juli 2012

            Olimpiade London 2012, bertepatan dengan bulan Ramadan, 27 Juli-12 Agustus 2012. Sehingga harus dimaklumi, sebagian besar atlet Indonesia yang berlaga di London memilih untuk tidak berpuasa. Langkah ini diambil guna mencapai tingkat kebugaran optimal.

Mampukah PLPG Meningkatkan Kualitas Guru?


Mampukah PLPG Meningkatkan Kualitas Guru?
Oleh : Fadil Abidin

            Rendahnya peringkat guru Sumatera Utara dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Awal (UKA) pada Februari 2012 lalu sungguh memprihatinkan. Prestasi guru Sumut hanya berada di peringkat 25 dari 33 provinsi dengan nilai rata-rata 37,4 atau jauh di bawah rata-rata nasional yakni 42,3.  

KPU Baru Menyambut Pemilu 2014


KPU Baru Menyambut Pemilu 2014
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat dalam Kolom OPINI Harian Analisa Medan, 10 April 2012

            Komisi II DPR yang membidangi Politik dan Pemerintahan Dalam Negeri telah memilih tujuh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2012-2017 melalui rapat pleno Komisi II DPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis 22 Maret 2012. Ketujuh nama tersebut adalah Sigit Pamungkas dan Ida Budhiati masing-masing memperoleh 45 suara, Arief Budiman memperoleh 43 suara, Husni Kamil Manik memperoleh 39 suara.

Kemerdekaan Bangsa Tempe


Kemerdekaan Bangsa Tempe
Oleh : Fadil Abidin

Tak terasa, usia Republik ini sudah mencapai 67 tahun. Sudahkah kita benar-benar merdeka? Secara politik kita memang sudah merdeka. Tapi dalam urusan yang paling mendasar, yaitu urusan perut rakyat, kita belum sepenuhnya merdeka. Dalam urusan pangan  negara kita belum berdaulat. Untuk urusan nasi dan tempe saja kita masih impor dari luar negeri.

Keluarga sebagai Basis Pengembangan Sumber Daya Manusia


Keluarga sebagai Basis Pengembangan Sumber Daya Manusia
Oleh : Fadil Abidin

            Setiap 29 Juni diperingati sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas), karena pada tanggal inilah dimulai Program Gerakan Keluarga Berencana (KB) tahun 1970. Presiden Soeharto yang mencanangkannya menjadi Hari Keluarga pada tahun 1993.

Ke(tidak)canggihan Korupsi di Indonesia


Ke(tidak)canggihan Korupsi di Indonesia
Oleh : Fadil Abidin

“In India, corruption is under the table. In China, it is over the table,
while in Indonesia corruption includes the table."
Dimuat dalam Kolom OPINI Harian Analisa Medan

            Anekdot di atas sering kita lihat di dunia maya. Dan di dunia nyata ternyata juga nyaris sama. Modus korupsi di Indonesia ternyata masih menggunakan teknik kelas “rendah” karena bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan oleh mereka yang tidak pernah sekolah sekalipun.

Jika Mantan Narapidana Menjadi Anggota DPR atau Kepala Daerah


Jika Mantan Narapidana Menjadi
Anggota DPR atau Kepala Daerah
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat dalam Kolom OPINI Harian Analisa Medan, 1 Juni 2012


            Indonesia kini memasuki demokrasi yang sebebas-bebasnya mengalahkan demokrasi liberal yang berlaku di Amerika Serikat sekalipun. Di Amerika untuk menjadi anggota House of Representatives (Dewan Perwakilan Rakyat), Senat (Dewan Perwakilan Daerah), walikota, gubernur, dan presiden haruslah orang-orang yang benar-benar mempunyai rekam jejak masa lalu yang bersih dan tidak pernah tersangkut masalah pidana.

Ideologi Ketidakwarasan


Ideologi Ketidakwarasan
Oleh : Fadil Abidin

Anders Behring Breivik, pada 22 Juli 2011 lalu meledakkan bom di sebuah kantor pemerintahan di Oslo, Norwegia. Delapan orang tewas bersamaan dengan luluh lantaknya gedung tersebut. Belum puas, beberapa jam setalah itu ia memuntahkan peluru ke kerumunan pemuda Partai Buruh yang sedang berkemping di Utoya Island. Seketika, enam puluh sembilan orang tewas berlumuran darah.

Guru Bersertifikasi versus Guru Profesional


Guru Bersertifikasi versus Guru Profesional
Oleh : Fadil Abidin

            Barangkali sedikit yang tahu bahwa beberapa tahun terakhir ada penggelontoran uang rakyat yang jumlahnya mencapai puluhan triliun rupiah setiap tahun diperuntukkan bagi guru-guru yang telah mendapat sertifikat profesi (guru sertifikasi). Program sertifikasi guru merupakan proyek instan yang bertujuan untuk mendongkrak kualitas guru di Indonesia agar menjadi guru profesional sehingga mutu pendidikan di Indonesia meningkat.

Gunung Berapi, Antara Berkah dan Bencana


Gunung Berapi, Antara Berkah dan Bencana
Oleh : Fadil Abidin

Beberapa gunung berapi di Indonesia beberapa waktu lalu hingga saat ini tengah menunjukkan aktivitas vulkanik, seperti gunung api Sinabung, Merapi, Kelud, Bromo, Kerinci, Gamalana kini Gunung Lokon di Sulawesi Utara tengah menunjukkan aktivitas vulkanik menuju erupsi (meletus).

Fenomena Jokowi-Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta


Fenomena Jokowi-Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta
Oleh : Fadil Abidin

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersama dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) akhirnya menetapkan pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 yang akan bertarung dalam Pilkada DKI pada 11 Juli mendatang.

Di Bawah Bayang-bayang Negara Gagal


Di Bawah Bayang-bayang Negara Gagal
Oleh : Fadil Abidin
Dimuat dalam Kolom OPINI Harian Analisa Medan, 22 Maret 2012

Dari hari ke hari, kehidupan orang kebanyakan di negeri ini semakin suram saja. Puluhan juta jumlah orang miskin di negeri yang kaya ini, sepertinya bagi pemerintah kemiskinan tak lebih dari sekadar deretan angka statistik tanpa makna yang bisa direkayasa kapan saja.

Cuti Bersama dan Etos Kerja


Cuti Bersama dan Etos Kerja
Oleh : Fadil Abidin

Cuti bersama dan kemudian berlanjut kepada perpanjangan hari libur menimbulkan pro-kontra. Di satu pihak, pemerintah dinilai proreligi dan memberikan kesempatan masyarakat agar bisa lebih banyak melakukan hubungan silaturahmi di hari raya. Namun muncul ekses lain seperti berkurangnya produktivitas, terhambatnya siklus perekonomian dan ketidakpastian sektor pelayanan publik.

Belajar Korupsi di Sekolah


Belajar Korupsi di Sekolah
Oleh : Fadil Abidin

            Apa yang salah dengan negara ini? Anggaran untuk pendidikan telah mencapai 20% dari APBN. Guru-guru telah sejahtera karena sebagian telah mendapat tunjangan sertifikasi. Berbagai insentif, gaji ke-13 (untuk guru PNS), dan dana lain sebagainya kerap dibagi oleh pemerintah. Dana alokasi khusus (DAK) pendidikan untuk sekolah setiap tahun selalu meningkat. Pemerintah juga hampir tiap tahun memberi DAK buku kepada sekolah. Untuk lembaga pendidikan dasar (SD) dan SLTP pemerintah memberikan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).